Karang Taruna Sebagai Candradimuka Para Pemuda – Pemudi Indonesia

Selasa, September 29, 2015


Persiapan LDK Di Bogor, Jawa Barat (Dok : Karang Taruna Karang Anyar)

Memoaribilia Karang Taruna hadir di Indonesia sebagai manifestasi pemuda dan pemudi yang bergerak di bidang social. Karang taruna menjadi kawah candradimuka bagi sebagian pemuda dan pemudi yang cerdas, kreatif, professional, berbudi luhur dan mempunyai daya social kemasyarakatan yang adiluhung. 

Pernah suatu ketika saya berdialog dengan teman karang taruna, dia mengatakan bahwasanya karang taruna tidak butuh kita, tetapi kitalah yang membutuhkan karang taruna. Secara kasatmata, karang taruna hanya sekumpulan para pemuda dan pemuda yang hanya eksistensinya berada pada momentum kemerdekaan. Padahal tidak hanya itu, masih banyak gejala – gejala social yang harus diberantas oleh tangan – tangan para pemuda pemudi di karang taruna. 

Pemuda- pemudi yang bergumul di Karang Taruna berbasis dari berbagai stratafikasi social dan mempunyai diferensiasi pendidikan. Semuanya terintegrasikan di Karang Taruna, semuanya mempunyai wahana dan visi yang sama, maka dari itu kesolidan itu sangat kentara di Karang Taruna dalam momentum apapun. Misalnya dalam gerakan social maupun kegiatan social. 

Di Karang Taruna, sistem keanggotaannya pun bersifat stelsel pasif – keanggotaan otomatis – yang pada intinya usia 11 hingga 45 tahun menjadi anggota pasif Karang Taruna. Jika disebut anggota aktif adalah bersifat kader yang potensi, bakat dan produktivitasnya mendukung pengembangan organisasi karang taruna. Makanya, jarang sekali Karang Taruna memberikan program kartu anggota. 

                                                        *****
Pelatihan Untuk Menjadi Pejuang Karang Taruna

Pada 25 hingga 28 September 2015 lalu, Karang Taruna kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) di Bogor, Jawa Barat. Selama 3 hari itu, saya mendapatkan ilmu- ilmu yang sangat bermanfaat untuk diaplikasikan ke masyarakat. Ada beberapa permainan yang mempunyai interpretasi dan juga menjadi representasi di Karang Taruna. Misalnya, dalam kesatuan persepsi, bekerja sama dalam tim, kejujuran informasi, gotong royong, pemecahan masalah, pembentukan mental dsb. Semuanya adalah beberapa kepingan yang jika disatukan untuk kepentingan majunya organisasi khususnya untuk karang taruna itu sendiri. 

Selain itu, saya juga mendapatkan materi yang sangat wahid seperti teknik administrasi karang taruna, motivasi organisasi, retorika, kepemimpinan dan organisasi selain itu ada ice breaking untuk membuat kita merasa relaks. Saya merasakan kehangatan tersendiri jika berhimpun dengan teman – teman karang taruna, dialog kita campur aduk, dari pembicaraan sehari – hari, asmara, organisasi, budaya, bisnis bahkan politik kelas bulu hingga kelas berat. Semuanya bisa diperbincangkan dikarang taruna. 

Karang Taruna disetiap wilayah memang mempunyai daya tarik tersendiri tergantung dari bagaimana anggotanya membuat karakter pada Karang Tarunanya masing-masing. Bagi saya, diwilayah Karang Anyar mempunyai karakter tersendiri dan memang perlu wajib dipertahankan. 

                                                  *****
Wahana itu Bernama Sasana Krida Karang Taruna 

Bicara organisasi tidak terlepas dari yang namanya secretariat, bagi saya Karang Taruna Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat sangat beruntung mendapatkan gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT). Berkat prestasi yang sudah diraih dari Karang Taruna Karang Anyar, SKKT menjadi hadiah yang harus dipertahankan dan menjadi wahana bagi anggota karang taruna di seluruh kelurahan karang anyar. Disana menjadi tempat silaturahmi seluruh anggota aktif karang taruna. Kegiatannyapun tidak monoton dari latihan band, hadroh, senam, bahkan pengajian. 

Sarana disana juga lengkap, ada alat band bahkan sampai dengan alat gym. Awalnya saya segan jika bertandang kesana, karena kehangatan yang diperlihatkan oleh para pendahulu – pendahulu disana, kenyamanan itu datang dengan sendirinya. Saya jadi sering bermain – main karena selalu ada diskusi, debat bahkan saling dehumanisasi dalam konteks humoria. 

Bagi saya sendiri, bergabung dikarang taruna sangat menyadarkan saya akan pentingnya berjiwa social. Karena pada dasarnya kita makhluk social. Jika pada kampus, ada tridarma perguruan tinggi, karang taruna adalah wadah bagi poin ketiga yaitu pengabdian pada masyarakat. Terima kasih karang taruna, terima kasih karang taruna karang anyar. 

Terima Kasih Sudah Membaca

0 comments